Category Archives: Puasa dan Ramadhan

Jumlah Puasa Ramadhan & Rakaat Tarawih

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum,

Sebagai orang yang belum begitu mengerti, timbul pertanyaan2 seperti ini

  1. Apakah ada yang menyatakan bahwa bulan ramadhan itu Pasti 29 hari?
  2. Apakah bulan ini kita sudah melihat bulan sehingga kita bisa menentukan bulan ramadhan itu 29 hari atau termasuk 30 hari, karena nabi juga pernah berpuasa hingga 30 hari. bisa dipastikan bulan ini 29 hari tanpa lihat bulan? bukan kah nabi melihat bulan dulu baru menentukan apakah puasa itu 29 Atau 30 Hari (bukan menentukan dulu baru lihat bulan)?
  3. Apakah memang nabi hanya sholat 11 rakat dibulan ramadhan?malahan pada puluhan akhir nabi menambah jumlah rakaatnya
  4. semua hitungan itu berdasarkan siapa?apakah ada hadistnya?

Mohon pembelajarannya

– hendro

Baca lebih lanjut

Tinggalkan komentar

Filed under Konsultasi, Puasa dan Ramadhan, Sholat

Keringanan Puasa Bagi Pekerja Payah

Pertanyaan:

Assalamualaikum. Saya ingin tanya, apakah diperbolehkan tidak berpuasa untuk orang yang bekerja sangat payah/banyak keluarkan tenaga? Kalau boleh, apakah dia harus mengganti dengan berpuasa atau dengan fidyah? Terima kasih.

Salam,

– Tamas

Jawab:

Alhamdulillah, wash-shalaatu was-salaamu ‘alaa Rasulillah, amma ba’du: Pada dasarnya, secara kaidah, pekerjaan tidak termasuk kondisi yang membuat seseorang berhak mendapatkan rukhshah (dispensasi/keringanan) untuk berbuka (tidak berpuasa) di bulan Ramadhan.

Baca lebih lanjut

Tinggalkan komentar

Filed under Konsultasi, Puasa dan Ramadhan

Tips Mendapatkan Lailatul Qadar

Meskipun hanya semalam saja, namun lailatul qadar merupakan malam yang sangat diberkahi (QS. Ad-Dukhan: 3) dengan kelipatan yang lebih dari 30.000 kali = 1.000 bulan (QS. Al-Qadr: 3). Bahkan ada ulama yang berpendapat bahwa, bilangan 1.000 itu bukan berarti pembatasan. Melainkan boleh jadi bermakna lebih banyak lagi.

Berarti jika seseorang bisa memperoleh 2% saja misalnya dari keberkahannya, maka biidznillah itu sudah lebih dari cukup untuk membuat hidupnya berlimpah keberkahan selama minimal 11 bulan ke depan, sampai tiba waktu lailatul qadar berikutnya. Dimana itu bisa meliputi keberkahan diri, keluarga, anak-anak, umur, waktu, fisik, hati, pikiran, ilmu, amal, ibadah, dakwah, studi, kerja, harta, karya, prestasi dan lain sebagainya.

Sehingga tentu hanya orang dzalim dan merugi sajalah yang sampai tetap “keukeuh” menyia-nyiakan nikmat momentum paling spesial yang tidak ternilai tersebut dan melewatkannya begitu saja, tanpa upaya sungguh-sungguh untuk mendapatkan dan menggapainya!

Tapi bagaimanakah dan dengan cara apakah kita bisa meraih keberkahan malam 1.000 bulan tersebut? Berikut ini tips praktisnya:

Baca lebih lanjut

Tinggalkan komentar

Filed under Puasa dan Ramadhan

Puasa “Mutih”

Pertanyaan:

Aku mau tanya mengenai puasa mutih (hanya makan nasi dan minum air putih), apakah puasa jenis ini merupakan ajaran dalam islam?? karena aku disarankan oleh orang tuaku untuk melakukannya karena mereka menganggap aku di”tutupi” oleh suatu hal yang gaib dan aku juga disarankan untuk membaca al fatihah dan  beberapa bacaan lain sebanyak beberapa ratus supaya aku lancar dalam segala hal.    

Apakah hal itu memang ada di ajaran islam?? terima kasih atas saran-sarannya.

– syanti

Jawab:

Alhamdulillah, wash-shalaatu was-salaamu ‘alaa Rasulillah, amma ba’du:

Puasa di dalam ajaran Islam merupakan salah satu bentuk ibadah ritual yang memiliki definisi, syarat, ketentuan dan tata aturannya secara khusus. Istilah bahasa Arab-nya adalah shaum atau shiyam. Dan ibadah puasa (shaum/shiyam) yang dikenal dan diakui di dalam Islam, didefinisikan sebagai berikut: puasa adalah sebuah tindakan yang dilakukan oleh seorang muslim dengan menahan diri dari faktor-faktor pembatal (seperti makan, minum, berhubungan suami isteri dan lain-lain) mulai waktu fajar (subuh) sampai terbenamnya matahari (maghrib) dengan niat ibadah.

Baca lebih lanjut

Tinggalkan komentar

Filed under Konsultasi, Puasa dan Ramadhan

Fidyah & Hutang Puasa Ibu Hamil/Menyusui

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum.

Ustadz saya mau menanyakan mengenai hutang puasa untuk istri saya…. begini ceritanya, istri saya tidak puasa selama 1 bulan karena sedang hamil…. lalu setelah Ramadhan habis dia tidak sempet bayar hutang karena masih hamil dan th depannya, bulan Ramadhan datang lagi… dan istri saya juga tidak bisa menjalankan puasa karena harus menyusui anaknya.

Pertanyaan saya, apa yang seharusnya dilakukan istri untuk membayar semua hutang tsb? Bagaimana Caranya kalau harus bayar fidyah, berapa dan bagaimana cara menghitungnya? Apakah kalau sudah bayar fidyah istri saya tidak perlu puasa untuk bayar hutang tersebut?

Kami mohon jawabannya, terima kasih.

Wassalamu’alaikum.

– Gufron

Jawab:

Alhamdulillah, wash-shalaatu was-salaamu ‘alaa Rasulillah, amma ba’du:

Seorang ibu yang sedang hamil, begitu pula yang sedang menyusui, termasuk yang mendapatkan rukhshah (dispensasi/keringanan) untuk tidak berpuasa. Ini disepakati oleh para ulama berbagai madzhab. Namun kemudian terjadi khilaf (perselisihan) di antara mereka tentang bentuk pengganti yang harus dilakukan oleh si ibu itu.

Baca lebih lanjut

Tinggalkan komentar

Filed under Konsultasi, Puasa dan Ramadhan, Zakat - Infaq - Shadaqah