Save Ghazzah!

Masjid Al-Aqsha adalah kiblat pertama Ummat Islam, sekaligus masjid termulia ketiga sesudah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dimana shalat sekali di dalamnya dinilai lebih baik, lebih afdhal dan lebih besar pahalanya daripada 500 kali shalat di masjid lain. Sedangkan Palestina adalah tanah kelahiran para Nabi dan Rasul ‘alaihimussalam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda (yang artinya): Tidak boleh dilakukan perjalanan (dengan niat dan motivasi ibadah ritual khusus) kecuali ke 3 masjid saja: Masjidil Haram, Masjidku ini (Masjid Nabawi di Medinah) dan Masjidil Aqsha (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Dan Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda (yang artinya): Shalat di Masjidil Haram senilai dengan 100.000 shalat (di masjid lain), shalat di Masjidku (Masjid Nabawi) setara dengan 1.000 shalat, dan shalat di Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha) sebanding dengan 500 shalat (HR. At-Thabrani).

Sementara itu di dalam Al-Qur’an, Palestina adalah termasuk bumi dan tanah yang disucikan dan diberkahi (Lihat: QS. Al-Ma-idah [5]: 20; QS. Al-Israa’ [17]: 1; QS. Al-Anbiyaa’ [21]: 70 dan 80; QS. Saba’ [34]: 18).

Namun keduanya, yakni Al-Aqsha dan Palestina, kini berada dibawah penjajahan, penguasaan dan cengkeraman tangan-tangan kotor kaum Yahudi Zionis Israel. Dan tugas membebaskan keduanya adalah merupakan salah satu kewajiban besar di pundak seluruh muslimin di dunia.

Hanya saja yang secara riil berjuang dan berhadapan langsung dengan kaum Zionis penjajah itu selama ini, mewakili ummat Islam di muka bumi semuanya, adalah saudara-saudara kita bangsa Palestina, dimana perjuangan dan jihad mereka sekarang ini khususnya tengah terpusat di kota Gaza (Ghazzah) yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan kantor Perdana Menteri Palestina, Ismail Haniya.

Nah, kota mujahidin Palestina, Gaza (Ghazzah), yang tak lain juga merupakan tanah kelahiran Imam Syafi’i rahimahullah yang sangat kita agungkan dan ikuti madzhabnya, baru saja menjadi sasaran serangan biadab kaum zionis yahudi Israel. Dan tentu bukan sebuah kebetulan dan tanpa kesengajaan, ketika agresi udara dilakukan justru pada momen pergantian tahun Hijriyah dari 1433 ke tahun 1434. Tepatnya serangan dimulai pada hari Rabo tanggal 29 Dzuhijjah, yang merupakan hari terakhir tahun 1433 H, dan berlangsung secara brutal  selama delapan hari berturut-turut, sebelum akhirnya disepakati sebuah genjatan senjata. Dan menurut rilis Pusat Informasi Medis Palestina di Departemen Kesehatan Palestina  didapat fakta dan data bahwa, keseluruhan korban kebiadaban israel adalah : sejumlah 174 jiwa gugur insya-allah syahid, di antaranya 34 anak-anak, 11 wanita dan 19 usia lanjut, serta 16 korban meninggal dibawah usia lima tahun. Dan korban luka-luka sebanyak 1399 jiwa, di antaranya 465 anak-anak, 254 wanita di atas usia 18 tahun, 91 usia lanjut dan sebanyak 141 korban di bawah usia lima tahun. Disamping hancurnya rumah-rumah, gedung-gedung,  kantor-kantor, dan berbagai fasilitas pribadi khusus dan umum. Termasuk gedung kantor PM Palestina yang telah rata dengan tanah oleh serangan pada hari-hari pertama, dan yang terjadi hanya berselang sehari setelah menjadi tempat pertemuan antara PM Palestina Ismail Haneya dan PM Mesir Hisyam Qindil.

Maka, disamping munajat doa, aksi solidaritas, dan berbagai bentuk keberpihakan yang lain, mari kita turut sedikit meringankan sebagian derita mereka dan mendukung perjuangan serta jihad suci mereka dengan menyisihkan untuk mereka sebagian rezeki yang Allah titipkan kepada kita. Tentu saja melalui pihak-pihak yang amanah dan terpercaya. Semoga Allah membalas dengan pahala yang melimpah dan rezeki yang bertambah nan barakah. Aamiin!

Tinggalkan komentar

Filed under Aqidah, Fiqih Pemahaman, Tazkiyah dan Akhlak

Berbagi Komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s