Jadilah Pioner Kebajikan!

Sebenarnya banyak sekali orang baik dalam hidup ini. Namun sangat sedikit yang siap menjadi pioner kebenaran, pelopor kebaikan dan teladan kebajikan!

Umumnya orang-orang baik hanya siap menjadi pengikut, penganut dan pendukung saja. Mereka mau menampilkan kebaikan, hanya saat ada yang memulai, mencontohi dan mempelopori.

Nah, disinilah urgen, istimewa dan hebatnya sifat kepeloporan serta sikap keteladanan itu. Sekaligus disini pulalah  terletak rahasia beratnya, sehingga tidak banyak yang sanggup mengemban amanahnya.

Maka tak heran bila nilai dan pahala sebuah keteladanan kebajikan di dalam ajaran Islam demikian tinggi dan luar biasa sekali. Sebagaimana, sebaliknya, dosa sebuah kepeloporan kejahatan juga sangat besar dan berat sekali.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda (yang artinya): “Barang siapa mempelopori di dalam Islam sebuah kebaikan/kebajikan, maka ia akan memperoleh pahalanya dan seperti/setara pahala orang-orang yang mengamalkan kebaikan itu sesudahnya, dengan tanpa mengurangi pahala mereka semua sedikitpun. Dan barang siapa mempelopori di dalam Islam sebuah keburukan, maka ia akan menanggung dosanya dan seperti/setara dosa orang-orang yang melakukan keburukan tersebut, dengan tanpa mengurangi dosa mereka semua sedikitpun” (HR. Muslim dari Sahabat Jarir bin Abdillah ra.).

Dan dalam hadits lain yang hampir semakna Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda (yang artinya): “Barang siapa mengajak (orang lain) kepada sebuah petunjuk, maka ia akan mendapatkan pahala yang setara dengan pahala semua orang yang mengikuti petunjuk tersebut, dengan tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala mereka semua. Dan barang siapa menyeru (orang lain) kepada sebuah kesesatan, maka ia akan menanggung dosa yang setara dengan dosa orang-orang yang mengikuti kesesatan itu, dengan tanpa mengurangi sedikitpun diantara dosa-dosa mereka semua” (HR. Muslim dari Sahabat Abu Hurairah ra.).

Begitu pula dalam hadits ketiga yang singkat berikut ini (artinya): “Barang siapa menunjukkan (orang lain) pada sebuah kebaikan, maka ia akan menerima pahala yang setara dengan pahala pelaku kebaikan tersebut” (HR. Muslim dari Sahabat Abu Mas’ud Al-Anshari ra.).

3 Komentar

Filed under Fiqih Pemahaman, Hikmah dan Motivasi, Tazkiyah dan Akhlak

3 responses to “Jadilah Pioner Kebajikan!

  1. zakatcentersby

    Cuma memang menjadi pioner itu ujiannya jauh lebih berat daripada yang mengikuti Ustadz. Mohon nasihatnya?

    • amudzoffar

      Justru itulah yang mengistimewakan nilainya dan melipat gandakan pahalanya. Karena nilai dan pahala amal tergantung berat ringannya penunaian. Untuk bisa jadi pelopor dan pioner memang dibutuhkan banyak syarat dan kesiapan! Semoga Allah memberi kekuatan..!

  2. genthuk

    Reblogged this on Inti Hidup and commented:
    Masih tentang proaktif, ada sebuah tulisan bagus dari Ustadz Mudzoffar. Dan temanya juga pas, menjadi pioner kebaikan. Dengan menjadi pioner kita akan mendapatkan pahala kebaikan yang sama dengan yang mengikuti kita. Dari pada hanya mengeluh dan menyalahkan pihak lain tentunya lebih baik menjadi pioner kebaikan.

Berbagi Komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s