Mencari Format Gerakan Dakwah Ideal (Bedah Buku)

Tentang Buku

Buku yang dibedah ini diterbitkan dalam versi aslinya yang berbahasa Arab oleh Al-Nadwah Al-’Alamiyah li Asy-Syabab Al-Islamiy (World Association of Moslem Youth, WAMY), sebuah organisasi kepemudaan Islam internasional, dengan judul : Al-Mausu’ah Al-Muyassarah fi Al-Adyan wa Al-Madzahib Al-Mu’ashirah, yang jika diterjemahkan kata per kata kurang lebih berarti : Ensiklopedia Ringkas tentang Agama-agama dan Aliran-aliran Kontemporer. Adapun versi terjemahan bahasa Indonesia dari buku ini memilih judul : Gerakan Keagamaan dan Pemikiran – Akar Ideologis dan Penyebarannya, yang diterbitkan oleh Al-I’tishom.

Buku ini disusun oleh satu tim penulis dibawah arahan Dr. Mani’ bin Hammad Al-Johani, Ketua Umum WAMY, yang sampai saat ini setidak-tidaknya telah tiga kali dicetak dalam bahasa aslinya dengan berbagai revisi dan tambahan yang cukup banyak, sebagaimana terlihat pada cetakan yang ketiga. Adapun versi terjemahan terbitan Al-I’tishom yang dibedah ini adalah terjemahan dari cetakan pertama.

Isi Buku

Sesuai dengan judul aslinya, buku ini merupakan ensiklopedia ringkas tentang agama-agama, aliran-aliran kepercayaan, aliran-aliran pemikiran, sekte-sekte, partai-partai, dan gerakan-gerakan Islam maupun non-Islam. Dari sisi metodologi penulisannya, kita bisa melihat bahwa ulasan tentang masing-masing aliran dan gerakan secara umum meliputi hal-hal berikut ini :

  • Pengantar dan pengenalan singkat
  • Sejarah berdirinya dan tokoh-tokoh utamanya
  • Pokok-pokok pemikiran dan doktrin ajarannya
  • Akar pemikiran dan karakter ideologinya
  • Penyebaran dan kawasan pengaruhnya
  • Daftar referensi untuk pendalaman dan perluasan kajian
  • Analisa dan penilaian

Mencari Format Gerakan Dakwah Ideal

Khusus tentang pergerakan dakwah Islam kontemporer, buku ini mengangkat beberapa gerakan, baik yang berskala lokal ataupun global (internasional). Lima diantaranya yang paling menonjol dari sisi pengaruh dan penyebarannya adalah sebagai berikut :

  1. Dakwah Salafiyah (Dakwah Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab)
  2. Al-Ikhwan Al-Muslimun
  3. Jama’ah Tabligh
  4. Hizbut Tahrir
  5. Jama’ah Islamiyah Mesir

Dari analisa dan penilaian yang dilakukan, kita bisa mengelompokkan berbagai gerakan dakwah kontemporer berdasarkan orientasi utamanya yang berbeda-beda, antara lain sebagai berikut :

  • Gerakan dakwah dengan orientasi utama salafiyah
  • Gerakan dakwah dengan orientasi utama tabligh
  • Gerakan dakwah dengan orientasi utama tasawuf
  • Gerakan dakwah dengan orientasi utama politik, baik yang teoritis ataupun yang realistis-praksis
  • Gerakan dakwah dengan orientasi utama jihad (perang)
  • Gerakan dakwah dengan orientasi utama amr bil ma’ruf dan nahy ’anil munkar(bil yad)
  • Gerakan dakwah dengan orientasi utama kajian ilmiah
  • Gerakan dakwah dengan orientasi utama tarbiyah (pembinaan)
  • Gerakan dakwah dengan orientasi syumuliyah (komprehensivitas)

Berbagai orientasi utama tersebut kemudian mempengaruhi skala prioritas dan spesialiasi bidang garap masing-masing gerakan, yang menjadikan satu gerakan berbeda dengan gerakan yang lainnya.

Kriteria Gerakan Dakwah Ideal

Disamping mengetahui sejarah dan gambaran umum tentang berbagai gerakan dakwah yang ada, sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui kriteria gerakan dakwah ideal dalam rangka mencari format gerakan dakwah yang ideal. Kriteria tersebut antara lain sebagai berikut :

  1. Berkomitmen terhadap aqidah dan manhaj Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.
  2. Bersifat menyeluruh (komprehensif) dan tidak parsial, khususnya dalam pemahaman dan persepsi, disamping dalam dakwah dan pergerakan.
  3. Bersifat global dan berskala internasional.
  4. Memiliki sistem jamaah dan tanzhim (organisasi) yang solid.
  5. Memiliki manhaj (metode) dakwah dan tarbiyah (pembinaan) yang benar, lengkap dan terencana.
  6. Menjadikan tarbiyah yang menyeluruh dan berkesinambungan sebagai salah satu tsawabit (prinsip baku).
  7. Memiliki tujuan utama yang jelas, yaitu menegakkan syariah Islam dibawah naungan sebuah sistem imamah (kepemimpinan) islami.
  8. Berdasar pada prinsip tadarruj (pentahapan), yang menghasilkan tahapan-tahapan dakwah dan perjuangan yang syar’i, jelas dan logis.
  9. Memadukan antara ashalah (orisinalitas) dan mu’asharah (kekinian).
  10. Memadukan antara idealita dan realita.
  11. Memadukan antara teori dan praktek.
  12. Melakukan dakwah dengan orientasi menampilkan kepeloporan, memberikan contoh dan mengajukan solusi.
  13. Memiliki potensi dan kesiapan untuk menaungi dan memayungi seluruh ummat dengan segala keragamannya (tentu saja dalam batas toleransi).

Pada akhirnya, mencari format gerakan dakwah ideal, dalam tataran praktis meliputi pengertian-pengertian sebagai berikut :

  • Bagi masing-masing individu di kalangan kaum muslimin, hendaknya berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan dan bergabung dengan sebuah gerakan dakwah yang dinilai paling ideal.
  • Bagi masing-masing gerakan dakwah yang ada, hendaknya berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melakukan muhasabah dzatiyah (introspeksi diri) secara terus-menerus untuk kemudian menutup berbagai kekurangan agar bisa memenuhi kriteria gerakan dakwah ideal.
  • Bagi ummat secara keseluruhan, hendaknya berorientasi dan berupaya secara serius ke arah terbentuknya sebuah gerakan dakwah besar dan menyeluruh (harakah islamiyah jami’ah) yang menaungi seluruh ummat, yang akan merealisasi terwujudnya kembali Jama’atul Muslimin.

Wallahul muwaffiq ilaa sawaa-is sabiil.

Tinggalkan komentar

Filed under Dakwah

Berbagi Komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s