Diganggu Jin “Pinter Ngaji”

TANYA:

Assalaamu’alaikum Ustadz..

Ustadz,saya punya teman,dia itu sering sekali kesurupan yg katanya kesurupan moyangnya….dia klo pikiran lagi down biasanya sering kesurupan..kalo kesurupan jinnya itu klo dibacakan ayat2 AlQur’an sering sekali mengikutinya…pendek kata klo dibacakan ayat Al Qur’an masih sulit keluar..

1> kira2 jin itu jin apa ustadz kok dia pintar menirukan ayat2 AlQur’an?

2> gimana biar jin itu bisa cepat keluar ya ustadz?

3> apa saran ustadz biar temen saya ini dak sering kesurupan?

jazakumulloh

Darwati –  Surabaya

JAWABAN :

Alhamdulillah, wash-shalaatu was-salaamu ’alaa Rasulillah, amma ba’du:

Berikut ini jawaban singkat atas pertanyaan-pertanyaan diatas:

1>  Jin itu makhluk Allah yang berada di alam ghaib, yang tidak bisa kita jangkau dengan indera kita, dan pengetahuan kita tentang mereka sangatlah terbatas hanya berdasarkan informasi yang kita peroleh melalui wahyu, baik Al-Qur’an maupun Al-Hadits. Dan kita tidak mendapatkan informasi, jin yang pintar menirukan ayat-ayat Al-Qur’an itu dari jin jenis atau suku apa? Wal-Lahu a’lam. Tapi yang jelas, ia adalah jenis jin yang pintar menirukan Al-Qur’an. Dan setiap jin bisa dan mungkin memiliki kemampuan semacam itu dengan cara belajar atau sering mendengarkan bacaan Al-Qur’an, meskipun ia jin kafir atau fasik dan jahat sekalipun. Sebagaimana manusia, tidak semua yang pandai membaca dan menghafal Al-Qur’an adalah muslim yang taat. Yang pandai Al-Qu’an tapi jahat tidak sedikit. Bahkan yang pandai membaca dan menghafal Al-Qur’an tapi tetap kafir juga ada, seperti para orientalis, misionaris dan sebagian pendeta misalnya. Jadi  yang jelas dan yang harus kita pahami dan yakini bahwa, tidaklah mungkin jin pengganggu seperti itu adalah jin muslim yang taat. Yang mungkin hanyalah ia sebagai jin kafir atau jin muslim yang fasik dan jahat. Karena merasuki orang dengan alasan apapun adalah tindakan kedzaliman dan kejahatan yang tidak mungkin dan tidak boleh dilakukan oleh jin  muslim yang taat. Lalu yang penting bagi kita bukanlah mengetahui itu jin apa, tapi bagaimana cara menghadapinya, mengusirnya dan melepaskan teman Anda tersebut dari gangguannya! Sedangkan pengetahuan kita tentang kepandaiannya menirukan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an tetaplah penting, agar kita bisa mempersiapkan cara yang lebih efektif dalam menghadapinya dan bisa mengantisipasinya.

2>   Tentang apa yang harus dilakukan, intinya ya dihadapi dan diterapi melalui ruqyah syar’iyah. Dan ruqyah yang dilakukan harus menyeluruh, yakni dengan menggunakan prosedur, proses, cara-cara, sarana-sarana dan teknik-teknik yang syar’i sesempurna mungkin. Misalnya mulai dari mendiagnosa faktor penyebab (seperti faktor adanya keluarga yang berhubungan dengan jin atau dukun dan yang bersangkutan jadi salah satu korban, atau adanya unsur sihir, atau guna-guna, atau kepemilikan jimat dan semacamnya atau lainnya) diikuti dengan cara yang syar’i dalam menghilangkannya atau menghilangkan sarananya dan pengaruhnya; meluruskan dan memperbaiki akidah dan pemahamannya (karena ada gangguan yang disebabkan karena faktor ini); menghilangkan dan mengobati sifat-sifat buruk yang mungkin ada padanya; menanamkan sifat sabar dalam dirinya dalam menghadapi gangguan yang dialaminya dan sekaligus menguatkan tekad untuk melawan gangguan itu dan menjadikannya sebagai lahan amal dan medan jihad yang istimewa; memberikan pembentengan diri sebaik mungkin dengan ketaatan, tilawah Al-Qur’an, dzikir-dzikir yang ma’tsur dan lain-lain; meyakinkan yang bersangkutan bahwa, dia sendirilah yang paling mampu melawan dan menghilangkan gangguan itu, sementara orang lain (termasuk peruqyah) hanyalah sebagai faktor pembantu; menyiapkan adanya pendampingan dalam melakukan tahap-tahap terapi, sebagaimana pasien penderita penyakit fisik harus didampingi pendamping dalam proses pengobatan dan penyembuhan; dan begitu seterusnya. Jadi terapi ruqyah tidak terbatas pada pembacakan ayat Al-Qu’an dan dzikir-dzikir ma’tsur saja, meskipun itu tetap merupakan inti dan sarana utamanya. Nah terkait pembacaan ayat dan dzikir ini, khusus untuk kasus teman Anda dimana jin pengganggu pandai menirukan bacaan Al-Qur’an, ada dua hal yang penting diperhatikan. Pertama: diutamakan peruqyah yang membacakan Al-Qu’an adalah yang banyak hafalannya atau lebih baik penguasaannya terhadap surat-surat dan ayat-ayat Al-Qur’an, agar dia bisa berpindah-pindah dan berganti-ganti dalam membaca surat atau ayat, sampai akhirnya jin tidak mampu menirukan lagi. Kedua: atau sang peruqyah harus memiliki tingkat kesabaran dan keuletan yang tinggi sehingga terus saja membaca tanpa terpengaruh jika ditirukan dan tidak terprovokasi jika mungkin malah diejek disamping ditirukan, karena biasanya lama-lama jin pengganggu akan menyerah juga!

3>  Ya dengan berusaha sungguh-sungguh untuk mengikuti apa yang telah disebutkan diatas tadi dan tidak berputus asa atau mutung  dalam upaya penyembuhan dirinya. Maka yang harus senantiasa dijaga dan ditingkatkan adalah kesabaran. Khususnya karena banyak kondisi gangguan, tergantung faktor penyebabnya, memang sangat sulit dan butuh waktu yang lama untuk menghilangkan dan menyembuhkannya. Lalu yang sangat penting juga adalah menjaga kestabilan kondisi maknawi, rohani, kejiwaan, mental dan kepribadian. Jauhkan diri dari hal-hal atau faktor-faktor penyebab kelabilan atau kondisi down, seperti faktor-faktor penyebab marah, sedih, takut, sakit hati, benci, dan semacamnya, khususnya yang berlebihan sifatnya. Begitu pula jauhkan diri dari melamun, menghayal, menyendiri dan lain-lain. Tapi kembali, yang paling penting adalah melakukan langkah-langkah terapi diri sesuai dengan faktor penyebab yang melatar belakanginya. Maka mengetahui faktor penyebab adalah langkah pertama dan utama.

Demikian jawaban kami, semoga bisa dipahami dan bermanfaat. Kami turut mendoakan semoga kondisi akan segera membaik sampai pulih kembali dengan sempurna. Aamiin. Wal-Lahu a’lam, wa Huwal-Muwaffiq wal-Haadii ilaa sawaa-issabiil.

2 Komentar

Filed under Konsultasi

2 responses to “Diganggu Jin “Pinter Ngaji”

  1. kalilu kalitu jajamu gohe

  2. ismail

    assalamualaikum..ustad sya mau brtanyak..
    sya pnya saudara,sudara sya saat bkerja ngalami ksurupan atau kesmbet. selama 2 hari badan nya dirasuki, berbeda sekali saat di ajak bicara. hari ke 3 dia sembuh, namun saat kembali dia jadi orang yang pandai mengaji, pandai baca alquran, dan dia menceritakan bahwa dia di bawa seorang kakek untuk nyantri/mengaji. dia bilang sudah 3 tahun disana, padahal baru 2 hari. Dia menceritakan dia bersama orang2 berbaju putih dan selali sholawat. skrg dia selalu ceramah, bahkan ayat2 di alquran banyak yg ia hafal, padahal dulunya tidak hafal. apakah memang ada hal seperti itu ustad??

Berbagi Komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s